Ziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, Madinah, merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama saat menunaikan ibadah haji atau umrah.
Selain menjadi momen untuk mengenang perjuangan Rasulullah SAW, ziarah ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan salam.
Dalam artikel ini, kita akan membahas doa ketika ziarah ke makam Rasulullah, tata cara, dan adab yang perlu diperhatikan agar ziarah sesuai dengan tuntunan syariat.
Doa Ketika Ziarah ke Makam Rasulullah
Berikut adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca saat ziarah ke makam Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar:
Arab:اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيَّ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ، وَارْزُقْنِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَزَقْتَهُ أَوْلِيَاءَكَ وَأَهْلَ طَاعَتِكَ، وَاغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي يَا خَيْرَ مَسْؤُوْلٍ
Latin:Allāhummaftah ‘alayya abwāba rahmatik, warzuqnī fī ziyārati qabri nabiyyika shallallāhu ‘alayhi wa sallama mā razaqtahū awliyā’aka wa ahla thā‘atika, waghfir lī warhamnī yā khayra mas’ūl.
Artinya:“Ya Allah, bukah pintu rahmat-Mu bagiku, karuniakan aku untuk menziarahi makam nabi-Mu [Muhammad] shallallāhu ‘alayhi wa sallama sebagaimana Kau menganugerahkannya kepada para wali-Mu dan hamba-Mu yang ahli ibadah, kasihanilah aku wahai sebaik Zat yang diminta.”
Selain doa di atas, peziarah juga dianjurkan untuk membaca salam kepada Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab yang dimakamkan di samping beliau. Berikut lafal salam yang disebutkan dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi:
Arab:السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللهِ حَقًّا، وَأَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ، وَأَدَّيْتَ الْأَمَانَةَ، وَنَصَحْتَ الْأُمَّةَ، وَجَاهَدْتَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ، فَجَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّتِكَ أَفْضَلَ مَا جَزَى نَبِيًّا عَنْ أُمَّتِهِ
Latin:Assalāmu ‘alayka ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, Allāhumma shalli ‘alā Muhammadin wa ‘alā āli Muhammadin kamā shallayta ‘alā Ibrāhīma wa ‘alā āli Ibrāhīma innaka hamīdun majīd, Allāhumma bārik ‘alā Muhammadin wa ‘alā āli Muhammadin kamā bārakta ‘alā Ibrāhīma wa ‘alā āli Ibrāhīma innaka hamīdun majīd, asyhadu annaka rasūlullāhi haqqan, wa annaka qad ballaghta risālata, wa addayta amānah, wa nashahta ummata, wa jāhadta fīllāhi haqqa jihādih, fajazākallāhu ‘an ummatika afdhala mā jazā nabiyyan ‘an ummatih.
Artinya:“Salam sejahtera bagimu wahai Nabi, serta rahmat dan berkah Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau limpahkan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah dengan sebenar-benarnya, engkau telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasihati umat, dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad. Semoga Allah memberikan ganjaran kepadamu atas (jasa membimbing) umatmu melebihi ganjaran-Nya untuk rasul lain atas umatnya.”
Tata Cara Ziarah ke Makam Rasulullah
Agar ziarah ke makam Rasulullah SAW berjalan sesuai syariat, berikut adalah tata cara yang dianjurkan:
- Masuk Masjid Nabawi dengan Adab:
- Masuklah ke Masjid Nabawi melalui pintu yang dianjurkan, seperti Babus Salam, dengan kaki kanan terlebih dahulu sambil membaca doa masuk masjid.
- Lakukan wudu sebelum memasuki masjid untuk memastikan kesucian.
- Baca doa masuk masjid:
Arab:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Latin: Allāhummaftah lī abwāba rahmatik
Artinya: “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
- Shalat Sunnah Tahiyyatul Masjid:
- Lakukan shalat sunnah dua rakaat sebagai penghormatan kepada masjid sebelum menuju makam Rasulullah SAW. Shalat ini sebaiknya dilakukan di area Raudhah jika memungkinkan, karena tempat ini dianggap mustajab untuk berdoa.
- Mendekati Makam dengan Khusyuk:
- Dekati makam Rasulullah SAW dengan penuh adab dan ketenangan, berdiri menghadap makam, dan ucapkan salam serta doa yang telah disebutkan di atas.
- Jangan berdoa langsung kepada Rasulullah SAW, tetapi berdoalah kepada Allah SWT dengan bertawasul kepada Rasulullah SAW.
- Memberi Salam kepada Abu Bakar dan Umar:
- Setelah memberi salam kepada Rasulullah SAW, berikan salam kepada Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar bin Khattab yang dimakamkan di samping beliau. Contoh salam:
Arab:
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا أَبَا بَكْرٍ، السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا عُمَرَ
Latin: Assalāmu ‘alayka yā Abā Bakr, assalāmu ‘alayka yā ‘Umar
Artinya: “Salam sejahtera bagimu wahai Abu Bakr, salam sejahtera bagimu wahai Umar.”
- Setelah memberi salam kepada Rasulullah SAW, berikan salam kepada Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar bin Khattab yang dimakamkan di samping beliau. Contoh salam:
- Berdoa dengan Penuh Harap:
- Panjatkan doa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan umat Islam. Hindari doa yang mengandung unsur syirik, seperti meminta langsung kepada Rasulullah SAW.
- Doa Perpisahan (Haji Wada):
- Jika ziarah dilakukan sebelum meninggalkan Madinah, baca doa perpisahan sebagaimana diajarkan oleh Syekh M Nawawi Banten:
Arab:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ العَهْدِ بَيْنِي وَبَيْنَ مَسْجِدِهِ وَحَرَمِهِ وَيَسِّرْ لِيَ العَوْدَ إِلَى زِيَارَتِهِ وَالعُكُوْفَ فِي حَضْرَتِهِ سَبِيْلًا سَهْلًا وَارْزُقْنِيَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرُدَّنَا إِلَى أَهْلِنَا سَالِمِيْنَ غَانِمِيْنَ
Latin: Allāhumma lā taj‘al hādhā ākhira ‘ahdi baynī wa bayna masjidihi wa haramihi wa yassir lī ‘awda ilā ziyāratihi wa ‘ukūf fī hadratihi sabīlan sahlan warzuqnī ‘afwa wa ‘āfiyata fīd-dunyā wal-ākhirati wa ruddanā ilā ahlinā sālimīna ghānimīn
Artinya: “Ya Allah, jangan jadikan ini kunjungan terakhirku ke masjid dan haramnya, mudahkan bagiku untuk kembali menziarahinya dan menetap di hadapannya dengan jalan yang mudah, berikan aku pengampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat, dan kembalikan kami kepada keluarga kami dengan selamat dan memperoleh keuntungan.”
- Jika ziarah dilakukan sebelum meninggalkan Madinah, baca doa perpisahan sebagaimana diajarkan oleh Syekh M Nawawi Banten:
BACA JUGA: Bacaan Doa Melihat Ka’bah Pertama Kali Sesuai Sunnah
Adab Ziarah ke Makam Rasulullah
Selain membaca doa ketika ziarah ke makam Rasulullah, penting untuk menjaga adab agar ziarah bernilai ibadah. Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Menjaga Kesucian dan Kekhusyukan:
- Berwudu sebelum masuk masjid dan menjaga pakaian yang bersih serta sopan.
- Hindari berbicara keras, tertawa, atau melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan.
- Tidak Berdoa kepada Selain Allah:
- Jangan meminta langsung kepada Rasulullah SAW, karena doa hanya ditujukan kepada Allah SWT. Ziarah adalah sarana tawasul, bukan memohon kepada penghuni kubur.
- Menghindari Perbuatan Bid’ah:
- Jangan mengusap-usap dinding makam, menciumnya, atau melakukan thawaf di sekitar makam, karena hal ini tidak sesuai dengan syariat dan dapat mengarah pada kemusyrikan.
- Tidak Duduk atau Melangkahi Makam:
- Rasulullah SAW melarang duduk atau melangkahi makam. Jika berjalan di antara makam, pastikan tidak menginjak bagian atas pusara.
- Membaca Al-Qur’an dengan Sopan:
- Membaca Al-Qur’an, seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, dianjurkan dengan suara pelan agar tidak mengganggu orang lain.
Keutamaan Ziarah ke Makam Rasulullah
Ziarah ke makam Rasulullah SAW memiliki banyak keutamaan, sebagaimana disebutkan oleh Syekh Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin. Di antara keutamaan tersebut adalah:
- Mendapatkan derajat tertinggi di sisi Allah.
- Dipenuhi kebutuhan dan cita-cita mulia.
- Diselamatkan dari bencana dan dilindungi dari aib.
- Dimudahkan dalam kesulitan dan diringankan beban musibah.
- Mendapat limpahan rahmat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menziarahi kuburku, wajib bagiku memberikan syafa’at kepadanya.” Hadis ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk berziarah dengan niat ikhlas.
Kesimpulan
Ziarah ke makam Rasulullah SAW adalah momen istimewa untuk mengenang perjuangan beliau dan memperkuat keimanan. Dengan membaca doa ketika ziarah ke makam Rasulullah, menjaga adab, dan memahami tata cara yang sesuai syariat, peziarah dapat memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk menziarahi makam Rasulullah SAW dan mengamalkan doa-doa ini dengan penuh keikhlasan.








