Umrah Backpacker: Cek Kelebihan hingga Estimasi Biayanya

Umrah adalah salah satu ibadah yang sangat diidamkan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang memiliki anggaran besar untuk melaksanakan ibadah ini.

Oleh karena itu, umrah backpacker atau umrah mandiri menjadi pilihan yang semakin populer.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang umrah backpacker, termasuk tips, estimasi biaya, dan rute yang bisa diambil.

Apa Itu Umrah Backpacker atau Mandiri?

umrah mandiri

Istilah “umrah backpacker” dan “umrah mandiri” seringkali digunakan secara bergantian. Keduanya merujuk pada cara melaksanakan ibadah umrah secara independen, tanpa melalui biro perjalanan.

Anda sendiri yang merencanakan dan mengatur seluruh aspek perjalanan, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga transportasi lokal di Arab Saudi. Ini berbeda dengan paket umrah reguler yang menawarkan layanan terpadu dan terjadwal.

Umrah mandiri memberikan kebebasan dan kontrol penuh atas perjalanan Anda, memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan dan anggaran.

Keuntungan Memilih Umrah Backpacker atau Mandiri

Umrah mandiri menawarkan sejumlah keuntungan signifikan:

  1. Biaya Lebih Hemat: Ini adalah daya tarik utama. Dengan mengatur sendiri setiap detail, Anda bisa mendapatkan harga tiket pesawat, akomodasi, dan transportasi yang lebih murah dibandingkan paket umrah konvensional. Anda bisa memilih penginapan yang sesuai budget, misalnya hostel atau apartemen, bukan hanya hotel bintang lima.
  2. Fleksibilitas Maksimal: Anda bebas menentukan durasi perjalanan, jadwal kegiatan, dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Tidak terikat jadwal ketat yang ditentukan biro perjalanan, Anda bisa lebih menikmati waktu di Tanah Suci sesuai keinginan.
  3. Pengalaman Spiritual yang Lebih Mendalam: Kebebasan dan kemandirian ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada ibadah dan refleksi diri. Anda bisa mengatur waktu sholat, berdoa, dan berdzikir sesuai keinginan, tanpa terburu-buru mengikuti jadwal rombongan.
  4. Lebih Dekat dengan Budaya Lokal: Dengan menjelajahi Arab Saudi secara mandiri, Anda akan lebih berkesempatan berinteraksi dengan penduduk lokal dan merasakan budaya setempat secara lebih autentik.
Baca Juga:  Memahami Apa itu Haramain dan Maknanya

Persiapan Sebelum Berangkat Umrah Mandiri

umrah backpacker

Persiapan yang matang sangat krusial untuk keberhasilan umrah mandiri. Berikut beberapa langkah penting:

1. Riset Destinasi, Transportasi, dan Akomodasi

Lakukan riset menyeluruh tentang Mekah dan Madinah. Pelajari rute transportasi umum, cari informasi tentang akomodasi yang sesuai budget (hotel, guesthouse, Airbnb), dan tentukan tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Manfaatkan internet, forum online, dan blog perjalanan untuk mendapatkan informasi terkini.

2. Membuat Itinerary yang Detail

Buat itinerary yang rinci, termasuk jadwal penerbangan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan harian.

Tentukan durasi di Mekah dan Madinah, serta aktivitas ibadah dan wisata yang ingin dilakukan. Jadwal yang terstruktur akan membantu perjalanan Anda tetap terorganisir.

3. Mengurus Visa dan Dokumen Perjalanan

Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal 6 bulan ke depan. Ajukan visa umrah secara mandiri atau melalui agen visa terpercaya.

Siapkan juga salinan dokumen penting seperti tiket pesawat, konfirmasi pemesanan hotel, dan asuransi perjalanan.

4. Belajar Bahasa Arab Dasar

Meskipun banyak orang di Arab Saudi yang mengerti bahasa Inggris, mempelajari beberapa frasa bahasa Arab dasar akan sangat membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan penduduk lokal.

Estimasi Biaya Umrah Backpacker

umroh backpacker

Estimasi biaya umrah mandiri sangat bervariasi tergantung pilihan Anda. Berikut perkiraan biaya untuk perjalanan 10 hari (7 hari di Mekah, 3 hari di Madinah):

Catatan: Harga-harga di bawah ini adalah perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa harga terkini sebelum memesan.

  • Tiket Pesawat Pulang Pergi (PP): Rp 8.000.000 – Rp 18.000.000 (tergantung maskapai dan waktu pemesanan. Cari tiket promo!)
  • Akomodasi (10 malam): Rp 3.000.000 – Rp 15.000.000 (tergantung jenis akomodasi; hostel lebih murah daripada hotel bintang 5)
  • Visa Umrah: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 (tergantung agen dan proses pengurusan)
  • Transportasi Lokal (Taksi, Bus): Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
  • Makan (10 hari): Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 (sesuaikan dengan budget; makan di restoran lokal lebih murah)
  • Biaya Lain-lain (Oleh-oleh, keperluan pribadi, dll.): Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000
Baca Juga:  Apa itu Sa'i dalam Umrah? Ketahui Hukum hingga Tata Caranya

Total Estimasi Biaya: Rp 16.500.000 – Rp 47.000.000

Tips Menghemat Biaya:

  • Pesan tiket pesawat dan akomodasi jauh-jauh hari: Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
  • Manfaatkan transportasi umum: Lebih murah daripada taksi.
  • Makan di restoran lokal: Lebih terjangkau daripada restoran mewah.
  • Bawa perlengkapan ibadah umrah sendiri: Hindari membeli di Arab Saudi yang cenderung lebih mahal.

Rute Umrah Mandiri: Contoh Perjalanan 10 Hari

Berikut contoh rute perjalanan umrah mandiri selama 10 hari:

Hari 1-7 (Mekah):

  • Tiba di Jeddah, lalu menuju Mekah menggunakan transportasi umum (bus atau taksi).
  • Check-in hotel/penginapan.
  • Ibadah umrah (tawaf, sa’i, tahallul).
  • Sholat di Masjidil Haram.
  • Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekah.

Hari 8-10 (Madinah):

  • Perjalanan dari Mekah ke Madinah menggunakan bus atau kereta.
  • Check-in hotel/penginapan.
  • Sholat di Masjid Nabawi.
  • Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan Umar bin Khattab.
  • Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Madinah seperti Masjid Quba dan Jabal Uhud.
  • Keberangkatan dari Madinah.

Tips Sukses Umrah Backpacker atau Mandiri

umroh mandiri
  • Download aplikasi navigasi: Google Maps sangat membantu untuk menemukan lokasi.
  • Pelajari tata cara ibadah umrah: Pahami rukun dan sunnah umrah agar ibadah Anda sah dan khusyuk.
  • Bawa power bank: Agar gadget Anda tetap terisi daya.
  • Jaga kesehatan: Istirahat cukup, minum air putih yang banyak, dan bawa obat-obatan pribadi.
  • Bergabung dengan komunitas umrah backpacker: Tukar informasi dan pengalaman dengan sesama jemaah.
  • Asuransi perjalanan: Sangat penting untuk melindungi diri dari risiko yang tidak terduga.

Umrah backpacker atau umrah mandiri menawarkan pengalaman ibadah yang lebih personal dan terjangkau. Dengan persiapan yang matang dan perencanaan yang tepat, Anda dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lancar dan berkesan.

Baca Juga:  Mabit di Mina: Makna dan Tata Cara dalam Ibadah Haji

Semoga panduan ini membantu Anda dalam merencanakan perjalanan umrah mandiri yang penuh berkah!

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan menyesuaikan rencana perjalanan sesuai kebutuhan dan budget Anda. Semoga perjalanan umrah Anda dipenuhi keberkahan!