Memahami Ketantuan Baju Ihram Wanita Sesuai Sunnah

Baju ihram wanita adalah pakaian khusus yang dikenakan saat menjalankan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci. Berbeda dengan baju ihram pria yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, ketentuan baju ihram wanita lebih fleksibel namun tetap harus mematuhi syariat Islam.

Artikel ini akan membahas secara lengkap ketentuan baju ihram wanita, cara memakainya, serta larangan yang perlu diperhatikan agar ibadah berjalan sesuai sunnah.

Apa Itu Baju Ihram Wanita?

Baju ihram wanita adalah pakaian yang digunakan oleh jemaah perempuan saat memasuki keadaan ihram, yaitu kondisi suci yang ditandai dengan niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ihram merupakan rukun haji dan umrah yang wajib dipenuhi, sehingga pemilihan pakaian ihram harus sesuai dengan aturan syariat agar ibadah diterima oleh Allah SWT.

Pakaian ini mencerminkan kesederhanaan, kesucian, dan kesetaraan di hadapan Allah.

Ketentuan Baju Ihram Wanita Sesuai Syariat

Berdasarkan ajaran Islam, berikut adalah ketentuan baju ihram wanita yang harus dipatuhi:

  1. Menutup Seluruh Aurat Kecuali Wajah dan Telapak Tangan
    Pakaian ihram wanita harus menutupi seluruh tubuh, mulai dari kepala hingga kaki, kecuali wajah dan telapak tangan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
    “Jangan sekali-kali wanita yang sedang ihram itu mengenakan cadar penutup muka dan jangan pula memakai kaos tangan.” (HR Al-Bukhari)
    Wanita dilarang menggunakan niqab atau burqa yang menutup wajah, serta sarung tangan yang menutup telapak tangan, karena bagian tersebut harus tetap terbuka selama ihram.
  2. Pakaian Longgar dan Tidak Transparan
    Baju ihram wanita harus longgar, tidak ketat, dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Pakaian ini bisa berupa gamis, tunik, atau mukena yang sederhana, asalkan menutupi aurat dengan sempurna. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa pakaian harus lebar dan tidak transparan untuk menjaga kesucian ibadah.
  3. Warna Pakaian yang Tidak Mencolok
    Meskipun tidak ada aturan ketat mengenai warna, disunnahkan memilih warna yang tidak mencolok, seperti putih atau hitam, karena warna-warna netral mencerminkan kesederhanaan. Namun, wanita diperbolehkan memakai pakaian dengan warna lain, seperti kuning atau hijau, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
    “Ia boleh memakai selain dari itu dari apa yang ia suka dari macam-macam pakaian yang dicelup warna kuning atau sutra, atau perhiasan atau celana atau baju.” (HR Ahmad, Tirmidzi, & Abu Dawud)
  4. Menggunakan Kaos Kaki
    Kaki wanita termasuk aurat, sehingga wajib ditutup dengan kaos kaki selama ihram. Sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak memiliki tumit atau hak tinggi dan terbuat dari bahan yang nyaman, seperti karet.
  5. Kerudung Panjang yang Menutupi Dada
    Kerudung harus cukup panjang untuk menutupi dada dan bahu, serta tidak boleh transparan. Kerudung ini bisa digunakan untuk menutup wajah jika diperlukan (misalnya, saat berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahram), tetapi tidak boleh menempel langsung pada wajah seperti cadar.
  6. Tanpa Hiasan yang Berlebihan
    Pakaian ihram wanita tidak boleh memiliki hiasan seperti payet, manik-manik, atau bordir yang dapat menarik perhatian. Hal ini bertujuan untuk menjaga fokus pada ibadah dan mencegah distraksi.
Baca Juga:  10 Perbedaan Haji dan Umroh yang Perlu Diketahui

BACA JUGA: Perlengkapan Umrah yang Harus Dibawa untuk Wanita

Cara Memakai Baju Ihram Wanita

Memakai baju ihram wanita relatif sederhana dibandingkan dengan pria. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Mandi dan Berwudu
    Sebelum mengenakan baju ihram, disunnahkan untuk mandi besar (junub) dan berwudu dengan niat ihram. Hal ini merupakan bagian dari sunah ihram untuk menyucikan diri.
  2. Pilih Pakaian yang Sesuai
    Gunakan gamis atau tunik panjang yang menutupi aurat, dipadukan dengan kerudung panjang. Pastikan lengan baju mencapai pergelangan tangan dan kain bawah hingga tumit. Kenakan kaos kaki untuk menutup kaki.
  3. Niat Ihram
    Setelah mengenakan pakaian, ucapkan niat haji atau umrah di miqat yang ditentukan. Misalnya:
    “Labbaik Allahumma umratan” (untuk umrah) atau “Labbaik Allahumma hajjan” (untuk haji).
  4. Shalat Sunnah Ihram
    Lakukan shalat sunnah ihram dua rakaat sebelum memulai rangkaian ibadah. Pada rakaat pertama, baca surah Al-Fatihah dan Al-Kafirun, lalu pada rakaat kedua baca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

Larangan Saat Berihram untuk Wanita

Selama dalam keadaan ihram, ada beberapa larangan yang harus dihindari oleh jemaah wanita, di antaranya:

  • Menggunakan Wewangian
    Dilarang memakai parfum atau pakaian yang dicelup dengan bahan pewangi seperti za’faran atau waras setelah niat ihram. Namun, wewangian yang digunakan sebelum niat ihram diperbolehkan.
  • Menutup Wajah dan Telapak Tangan
    Seperti disebutkan sebelumnya, wanita dilarang menggunakan cadar atau sarung tangan selama ihram. Jika ingin menutup wajah, gunakan kerudung yang diturunkan tanpa menempel pada wajah.
  • Melakukan Maksiat
    Dilarang mencaci, mengucapkan kata-kata kotor, bertengkar, atau melakukan perbuatan dosa lainnya, sesuai dengan Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 197.
  • Memotong Rambut atau Kuku
    Wanita dilarang memotong rambut, kuku, atau bulu tubuh selama ihram, kecuali setelah tahallul (pelepasan ihram).
  • Memburu atau Membunuh Hewan
    Dilarang memburu atau membunuh hewan, kecuali hewan yang membahayakan seperti ular atau kalajengking.
Baca Juga:  Doa Masuk Masjidil Haram, Jamaah Wajib Tahu!

Pelanggaran terhadap larangan ini dapat mengakibatkan kewajiban membayar fidyah, seperti menyembelih kambing, memberi makan enam orang miskin, atau berpuasa tiga hari.

Tips Memilih Baju Ihram Wanita yang Nyaman

  1. Pilih Bahan yang Adem
    Pilih bahan seperti katun atau polyester crinkle yang ringan, tidak panas, dan menyerap keringat, mengingat cuaca di Tanah Suci cukup panas.
  2. Pastikan Ukuran Pas
    Pakaian harus cukup longgar untuk kenyamanan bergerak, tetapi tidak terlalu besar agar tidak mengganggu aktivitas seperti thawaf atau sa’i.
  3. Bawa Cadangan
    Siapkan beberapa set pakaian ihram untuk mengganti jika kotor atau basah. Pakaian ihram boleh dicuci dan diganti selama ihram.
  4. Gunakan Tas Praktis
    Pilih pakaian ihram yang dilengkapi dengan tas multifungsi agar mudah dibawa, seperti yang ditawarkan oleh beberapa merek travel-friendly.

Makna Baju Ihram dalam Ibadah

Baju ihram bukan sekadar pakaian, tetapi simbol penyerahan diri kepada Allah dan pelepasan dari atribut duniawi.

Dengan mengenakan pakaian yang sederhana, jemaah wanita diingatkan untuk fokus pada ibadah, meninggalkan kesombongan, dan menyadari kesetaraan di hadapan Allah.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 94, manusia akan kembali kepada Allah tanpa membawa harta atau status sosial.

Penutup

Memahami ketentuan baju ihram wanita adalah langkah penting untuk mempersiapkan ibadah haji atau umrah yang mabrur. Pastikan pakaian yang digunakan menutupi aurat, longgar, dan bebas dari hiasan yang berlebihan.

Hindari larangan seperti memakai cadar atau sarung tangan, dan patuhi adab ihram agar ibadah berjalan lancar. Dengan persiapan yang matang, jemaah wanita dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh berkah.