Ketahui Syarat Wajib Umrah dan Tata Caranya

Umrah merupakan salah satu ibadah istimewa bagi umat Islam yang memiliki keutamaan besar. Meski memiliki kesamaan dengan ibadah haji, umrah tidak mencakup wukuf di Arafah serta beberapa ritual lainnya.

Untuk memastikan ibadah ini sah dan diterima, penting bagi calon jemaah untuk memahami syarat wajib umrah dan tata cara umrah sesuai ketentuan syariat.

Apa Itu Umrah?

Secara harfiah, umrah berarti berziarah atau mengunjungi. Dalam konteks ibadah, umrah adalah kunjungan ke Baitullah yang disertai dengan serangkaian amalan tertentu, seperti tawaf, sa’i, dan tahallul.

Berbeda dengan ibadah haji, umrah tidak memiliki kewajiban seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah. Selain itu, pelaksanaannya tidak terbatas pada bulan tertentu dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Keutamaan Umrah

Ibadah umrah memiliki keutamaan besar dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Umrah ke umrah merupakan kafarah (penghapus dosa) di antara keduanya.” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).

Selain itu, jemaah umrah juga disebut sebagai tamu Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

“Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah akan mengabulkan permintaannya, dan jika mereka memohon ampun, Allah akan mengampuni mereka.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Syarat Wajib Umrah

Sebelum melaksanakan ibadah umrah, terdapat beberapa syarat wajib umrah yang harus dipenuhi:

  1. Beragama Islam – Umrah hanya diperuntukkan bagi umat Muslim.
  2. Baligh dan berakal sehat – Anak-anak dan orang yang tidak waras tidak diwajibkan umrah.
  3. Mampu secara finansial – Jemaah harus memiliki biaya yang cukup untuk perjalanan dan kebutuhan selama umrah.
  4. Merdeka – Tidak termasuk dalam kategori hamba sahaya.
  5. Memiliki mahram (bagi perempuan) – Wanita yang ingin umrah sebaiknya didampingi oleh mahram untuk keamanan dan kenyamanan.
Baca Juga:  Tata Cara Berangkat Umrah dari Rumah yang Benar

Tata Cara Umrah yang Benar

Pelaksanaan umrah harus mengikuti urutan yang benar agar sah di mata syariat. Berikut adalah tata cara umrah yang perlu dipahami:

1. Ihram dan Niat

Ihram adalah langkah awal dalam ibadah umrah. Jemaah mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat di Miqat, yaitu titik awal pelaksanaan ibadah umrah. Beberapa sunnah sebelum ihram meliputi:

  • Mandi dan berwudu.
  • Memakai wangi-wangian (bagi pria).
  • Merapikan rambut, jenggot, serta memotong kuku.
  • Melaksanakan salat sunnah ihram dua rakaat.

Setelah niat, jemaah mengucapkan Talbiyah secara terus-menerus hingga memasuki kota Makkah.

2. Tawaf di Ka’bah

Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran berlawanan arah jarum jam. Jemaah memulai dari Hajar Aswad dengan membaca takbir. Jika memungkinkan, disunnahkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Jika terlalu sulit, cukup memberi isyarat dengan tangan.

Pada putaran ketujuh, jemaah dianjurkan melaksanakan salat dua rakaat di dekat Maqam Ibrahim sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

3. Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah

Sa’i adalah prosesi berjalan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Saat berada di Bukit Shafa, jemaah dianjurkan untuk menghadap Ka’bah, bertakbir tiga kali, serta membaca doa dan dzikir.

Jemaah laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil di area tertentu, sementara perempuan berjalan dengan langkah normal.

4. Tahallul (Mencukur Rambut)

Tahallul adalah tahapan terakhir dalam umrah, di mana jemaah mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya ihram. Bagi laki-laki, disunnahkan untuk menggunduli kepala, sedangkan perempuan cukup memotong sebagian rambut sepanjang seujung jari.

Dengan selesainya tahallul, seluruh larangan ihram sudah tidak berlaku, dan ibadah umrah dianggap sah.

Perbedaan Umrah dan Haji

Banyak yang masih bingung membedakan antara haji dan umrah. Berikut beberapa perbedaannya:

  • Waktu Pelaksanaan: Haji hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah, sementara umrah bisa dilakukan kapan saja.
  • Ritual yang Dijalankan: Haji mencakup wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lempar jumrah, sedangkan umrah tidak.
  • Hukum dan Kewajiban: Haji hukumnya wajib bagi yang mampu, sedangkan umrah sunnah tetapi dianjurkan.
Baca Juga:  Mengapa Mekkah dan Madinah Disebut Tanah Haram?

Baca lebih lengkap tentang perbedaan haji dan umroh.


Menjalankan ibadah umrah memerlukan pemahaman yang baik mengenai syarat wajib umrah dan tata cara umrah agar pelaksanaannya sah sesuai dengan tuntunan syariat. Dari ihram hingga tahallul, setiap rukun umrah memiliki makna spiritual yang mendalam.

Keutamaan umrah sangat besar, di antaranya menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam sangat diperlukan bagi setiap jemaah yang ingin menunaikan ibadah ini.